Pernah mendengar istilah Digital Forensic Analyst? ternyata profesi ini jadi salah satu profesi di bidang cyber security yang berperan dalam melindungi data dan mengungkap kejahatan digital bahkan sampai yang paling sulit terdeteksi. Digital forensic analyst memanfaatkan jejak digital untuk mengungkap bukti digital untuk kepentingan investigasi. Artikel ini akan membahas tentang tugas utama dan syarat pendukung untuk belajar digital forensic analyst.

Apa Itu Digital Forensic Analyst?

Digital Forensic Analyst adalah seseorang yang bertugas memeriksa dan menganalisis bukti digital, seperti data dari komputer atau ponsel. Mereka mencari informasi penting untuk membantu mengungkap kejahatan siber atau kasus yang melibatkan teknologi. Hal ini bisa digunakan dalam investigasi hingga menjadi bukti di pengadilan.

Tugas Utama Digital Forensic Analyst

Penting untuk kamu pahami bagaimana tugas menjadi seorang digital forensic analyst, yaitu:

• Melacak Jejak Digital : Menganalisis aktivitas mencurigakan di perangkat dan jaringan.
• Mengungkap Kejahatan Siber: Menyelesaikan kasus seperti data breach, phishing, atau ransomware.
• Memulihkan Data yang Hilang: Mengembalikan file yang dihapus atau dirusak.
• Memberi Bukti Hukum: Mengumpulkan dan menyajikan bukti digital yang sah untuk investigasi atau persidangan.

4 Syarat Ini Bisa Mendukung Kamu untuk Belajar Digital Forensic Analyst

Syarat ini jadi dasar agar mendukung kamu belajar digital forensic analyst, yaitu:

1. Kamu harus paham dasar-dasar tentang IT dan komputer.
2. Komputer yang dipakai minimal punya spesifikasi Core i5 dan RAM 8 GB.
3. Pastikan hard disk yang kamu punya memiliki ruang kosong minimal 50 GB.
4. Jangan lupa install aplikasi Zoom biar kamu bisa ikutan Live Class di Cyber Academy Indonesia.

Apakah kamu sudah penuhi syarat yang disebutkan? Yuk, join kelasnya disini👇

➡️Klik Untuk Mulai Daftar di Live Class