Keaslian data menjadi aspek penting dalam proses investigasi. Salah satu alat yang digunakan untuk memastikan keaslian data dengan menggunakan hashing tools. Digital forensic analyst menggunakan hashing tools untuk memastikan keaslian data dan tidak ada perubahan.
Hashing tools adalah perangkat lunak atau algoritma yang digunakan untuk menghasilkan nilai hash dari data apapun, seperti file, teks, atau informasi lainnya. Nilai hash ini berfungsi sebagai sidik jari digital untuk memverifikasi keaslian data tersebut dan memastikan bahwa data tidak mengalami perubahan atau manipulasi.
Dalam digital forensic, hashing tools digunakan untuk kegiatan investigasi, seperti:
Dalam digital forensic analyst, hashing tools sangat penting karena membantu penyidik untuk mendeteksi perubahan sekecil apapun pada sebuah file. Jika ada perbedaan nilai hash sebelum dan setelah dianalisis, berarti file telah dimodifikasi.
Contoh Kasus : Manipulasi File Log dalam Penyidikan Digital Forensic
Penyidik sedang menelusuri file log yang mencatat aktivitas pengguna di sebuah server. Sebelum analisis, penyidik mencatat nilai hash file tersebut. Setelah memeriksa lebih lanjut, ditemukan perubahan pada nilai hash-nya. Ternyata, ada bagian dalam file log yang dihapus atau diubah untuk menutupi jejak aktivitas yang mencurigakan. Hashing tools membantu penyidik untuk mendeteksi jika ada perubahan kecil pada file yang tidak disadari.
Digital forensic analyst akan mempelajari penggunaan hashing tools yang punya manfaat dalam investigasi forensic, seperti:
Belajar Online : www.cyberacademy.id/belajar-online
Live Class : www.cyberacademy.id/liveclass
Corporate Training : www.cyberacademy.id/corporate-training
Cybersecurity Culture : www.cyberacademy.id/cybersecurity-culture