Pentingnya Vulnerability Assessment dalam Network Penetration Testing

17 April 2025 oleh Cyber Academy Indonesia
Bagikan artikel ini
img-blog

Pernah merasa jaringan kantormu dalam keadaan aman, tapi tiba-tiba ada kebocoran data? Itulah bahayanya terlalu percaya diri dengan sistem tanpa adanya cek kerentanan secara berkala. Di sinilah peran penting dari Vulnerability Assessment dalam dunia Network Penetration Testing.

 

Vulnerability Assessment bukan hanya sekedar mencari celah keamanan, tatapi menjadi langkah awal yang krusial sebelum seorang penetration tester masuk lebih dalam ke proses pengujian jaringan. Yuk, kita bahas lebih mendalam kenapa Vulnerability Assessment ini penting.
 

Apa Itu Vulnerability Assessment?

Vulnerability Assessment (VA) adalah proses untuk menemukan dan menganalisis celah keamanan dengan tujuan mengidentifikasi potensi ancaman sebelum dimanfaatkan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.

 

Dalam network penetration testing, vulnerability assessment fokus mencari kelemahan di jaringan, seperti port terbuka, layanan rentan, atau pengaturan sistem yang kurang aman.

 

Kenapa Vulnerability Assessment dalam Network Pentest Penting?

Vulnerability Assessment penting karena jadi penghubung antara scanning dan eksploitasi. Di tahap ini, hasil scanning dianalisis untuk memilih celah keamanan yang benar-benar perlu diuji, agar pengujian lebih aman dan terarah. 

 

Dengan mengetahui kerentanannya lebih awal, organisasi atau individu bisa mengamankan sistem dan mencegah serangan yang merugikan.
 

Urutan Proses Standard Network Penetration Testing

  1. Perencanaan : Menentukan tujuan, izin, dan sistem yang akan diuji.
  2. Pengumpulan Informasi : Mengumpulkan data sebanyak mungkin tentang target, seperti IP address, domain, layanan aktif, dan lainnya.
  3. Pemindaian (Scanning) : Mengecek sistem untuk mengetahui port terbuka, layanan aktif, dan sistem operasi yang digunakan.
  4. Cek Kerentanan (Vulnerability Assessment) : Proses menganalisis hasil scanning untuk menemukan celah keamanan atau kelemahan pada sistem, misalnya dengan bantuan tools seperti www.helium.sh 
  5. Eksploitasi : Menguji celah yang ditemukan untuk lihat risikonya.
  6. Pasca Serangan : Menilai sejauh mana akses bisa diperoleh, seperti mengambil data atau mengakses akun.
  7. Pelaporan : Menyusun laporan hasil pengujian lengkap dengan temuan, bukti, dan rekomendasi perbaikan.
     

Kenapa Seorang Pentester Harus Belajar Vulnerability Assessment

Bayangkan kamu seorang pentester, tapi butuh waktu lama buat nemuin celah keamanan. Belum lagi kalau serangan yang kamu coba malah gak kena sasaran. Pusing, kan?

Kalau kamu paham Vulnerability Assessment, kamu bisa : 

  • Menemukan celah keamanan lebih cepat
  • Fokus hanya pada serangan yang efektif
  • Hemat waktu, hasil maksimal
  • Menjadi seorang pentester bukan cuma asal menebak, tapi penuh strategi
     

➡️Daftar Live Class Network Penetration Testing Batch 4
 

Belajar Online : www.cyberacademy.id/belajar-online  

Live Class : www.cyberacademy.id/liveclass  

Corporate Training : www.cyberacademy.id/corporate-training  

Cybersecurity Culture : www.cyberacademy.id/cybersecurity-culture 

🔗 swag.cyberacademy.id  

CyberAcademy Platform
Cybersecurity Education Platform
www.cyberacademy.id
Bug Bounty Platform and Penetration Testing
Bug Bounty Platform and Penetration Testing
app.cyberarmy.id
Automated Security Testing Platform
Automated Security Testing Platform
www.helium.sh
Phishing Simulation Attack
Phishing Simulation Attack
www.cyberphishing.id
Cybersecurity Compliance Management Platform
Cybersecurity Compliance Management Platform
www.datasecured.io
Cyber Threat Intelligence Platform
Cyber Threat Intelligence Platform
www.darkradar.io

Mulai Membangun Keahlian Cyber Security Kamu Hari ini!